DISUSUN
OLEH : SUKRIANI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Membaca merupakan suatu kegiatan
atau proses kognitif yang berupaya untuk menemukan berbagai informasi yang
terdapat dalam tulisan. Hal ini berarti membaca merupakan proses berpikir untuk
memahami isi teks yang dibaca. Oleh sebab itu, membaca bukan hanya sekedar
melihat kumpulan huruf yang telah membentuk kata, kelompok kata, kalimat,
paragraph wacana, tetapi lebih dari itu bahwa membaca merupakan kegiatan
memahami dan menginterpretasikan lambang/ tanda/ tulisan/ yang bermakna
sehingga pesan yang disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca. (Dalman,
2013)
Kegiatan membaca meliputi 3 keterampilan dasar yaitu recording,
decoding, dan meaning. Recording merujuk pada kata-kata
dan kalimat, kemudian mengasosiakannya dengan bunyi-bunyinya sesuai dengan
sistem tulisan yang digunakan. Proses decoding merujuk pada proses
penerjemahan rangkaian grafis ke dalam kata-kata. Sedangkan meaning merupakan
proses memahami makna yang berlangsung dari tingkat pemahaman, pemahaman interpretatif,
kreatif, dan evaluatif. Proses recording dan decoding berlangsung pada siswa kelas awal, sedangkan meaning
lebih ditekankan pada kelas tinggi (Farida Rahim, 2008: 2)
Berikut adalah membaca menurut para
ahli:
·
Farr (1984:5) mengemukakan, “reading is
the heart of education” yang artinya membaca merupakan jantung pendidikan.
Dalam hal ini, orang yang sering membaca, pendidikannya akan maju dan ia akan
memiliki wawasan yang luas. (Dalman 2013)
·
Anderson (1972:209-210) menjelaskan,
bahwa membaca adalah suatu proses penyadian kembali dan pembacaan sandi (a
recording and decoding proces) istilah penyandian kembali (recording) digunakan
untuk menggantikan istilah membaca (reading), sedangkan pembacaan sandi
merupakan suatu penafsiran atau interpretasi terhadap ujaran dalam bentuk
tulisan. (Dalam, 2013)
·
Harjasujana dan mulyati (1997:5-25),
membaca merupakan perkembangan keterampilan yang bermula dari kata dan
berlanjut kepada membaca kritis. (Dalman, 2013)
·
Damalanti (dalam Harras, dkk., 2003:3)
mengemukakan bahwa membaca merupakan hasil interaksi antara persepsi terhadap
lambang-lambang yang mewujudkan bahasa melalui keterampilan berbahasa yang
dimiliki pembaca dan pengetahuannya tentang alam sekitar. (Dalman, 2013)
·
Rusyana
(1984:190) mengartikan membaca sebagai suatu kegiatan memahami pola-pola bahasa
dalam penampilannya secara tertulis untuk memperoleh informasi darinya.
(Dalman, 2013)
·
Tarigan (2008), membaca adalah suatu
proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan
yang hendak disampaikan oleh penulis melauli media kata-kata/ bahasa tulis.
Dalam hal ini, membaca adalah suatu usaha untuk menelusuri makna yang ada dalam
tulisan. (Dalman, 2013)
2.2 Ragan Tujuan Menyimak
Berikut ini beragam
tujuan membaca adalah sebagai berikut: (Dalman, 2013)
·
Ingin memahami secara detail dan
menyeluruh isi buku.
·
Ingin menangkap gagasan utama buku
secara cepat.
·
Ingin mengetahui peristiwa penting.
·
Iingin memperolehkenikmatan dari karya
fiksi.
·
Ingin memperoleh informasi tentang
lowongan pekerjaan.
·
Ingin mencari produk atau barang.
·
Ingin mencari informasi tentang sesuatu.
·
Ingin menilai kebenaran gagasan
pengarang/penulis.
2.3 Aspek Membaca
Membaca merupakan suatu
keterampilan yang komplek yang melibatkan serangkaian keterampilan yang lebih
kecil lainnya. Secara garis besar terdapat ada dua aspek pentingdalam membaca
yaitu: (Tim Penulis Universitas Muhammadiyah Makassar)
·
Keterampilan yang bersifat mekanis yang
dapat dianggapberada pada urutan yang lebih rendah. Aspek ini mencakup:
o
Pengenalan bentuk huruf
o
Pengetahuan unsure-unsur linguistic
(fonem, kata, frase, pola klause, kalimat, dan lain-lain)
o
Pengetahuan hubunganpola ejaan dan
bunyi(kemampuan menyuarakan bahan tertulis)
o
kecepatan membaca bertaraf lambat
·
keterampilan yang bersifat pemahaman
yang dapat dianggap beradapada urutan yang lebih tinggi. Aspek ini mencakup:
o
memahami pengertian sederhana (leksikal,
gramatikal, retorikal)
o
memahami signifikansi atau makna (maksud
dan tujuan pengarangrelevansi /keadaan kebudayaan, reaksi pembaca)
o
evaluasi atau penilaian (isi, bentuk)
o
kecepatan membaca yang fleksibel, yang
mudah disesuaikan dengan keadaan.
2.4 Pendekatan Dalam
Membaca
Pendekatan dalam membaca atas dua,
yaitu pendekatan secara umum dan pendekatan secara khusus: (aguswuryanto)
·
pendekatan umum adalah pendekatan yang
berlaku bagi semua bidang studi di suatu sekolah.
·
Pendekatan khusus adalah pendekatan yang
berlaku pada bidang study tertentu. Beberapa contoh pendekatan khusus yang
pernah digunakan dalam pembelajaran bahasa, misalnya:
o
Pendekatan komunikatif
o
Pendekatan structural
o
Pendekatan lisan
o
Pendekatan langsung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar