PENGERTIAN PUISI
Kbbi ; Puisi dalah ragam sastra yang bahasanya
terikat oleh irama, matra, rima, sertaa
penyusunan larik dan bait. Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan
ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan
membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.
Menurut H. B Jassin, puisi adalah pengucaan dengan
perasaan yang didalamnya mengandunng fikiran-fikiran dan tanggapan-tanggapan.
Rahmat Djoko Pradopo berpendapat bahwa puisi adalah
eksprei pemikiran yang membangkitkan perasaan. Ia mamapu mengbangkitkan
imajinasi panca indra dalam suasana yang berirama.
Prof. Henry Guntur Tarigan mengatakan dapat
dikatakan bahwa puisi adalah pengucapan dengan perasaan berbeda dengan rosa
yang diungkapkan dengan pengucapan dan pemikiran
Word swort mempunyai gagasan bahwa puisi adalah
pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau
diangankan.
Jadi puisi adalah ungakapan perasaan seseorang yang
dituliskan ata
Puisi adalah seni tertulis dimana bahasa digunakan
untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.
HAKIKAT APRESIASI
Secara etimologis, apresiasi berasal dari bahasa Inggris appreciaton,
kata itu berarti penghargaan, penilaian, pengertian, bentuk itu berasal dari
kata verjato appreciate yang berarti menghargai, menilai, mengerti.
Aminudin (1987:34) mengemukakan bahwa apresiasi mengandung makna pengenalan
melalui perasaan atau kepekaan batin, dan pengakuan terhadap nilai-nilai
keindahan yang diungkapkan pengarang. Apresiasi dikembangkan dengan menumbuhkan
sikap sungguh-sungguh dan melaksanakan kegiatan apresiasi sebagai bagian
hidupnya dan sebagai satu kebutuhan yang mampu memuaskan rohaniahnya
Apresiasi dalam suatu karya mempunyai tingkatan. Waluyo (2002:45) membagi
tingkatan apresiasi meliputi, (1)tingkat menggemari, (2)tingkat menikmati,
(3)tingkat mereaksi, dan (4)tingkat produktif. Pada tingkat menggemari
keterlibatan pembaca batinnya belum kuat. Pada tingkat menikmati, keterlibatan
batin pembaca terhadap karya sastra sudah semakin mendalam. Pada tingkat
mereaksi, sikap kiritis terhadap karya sastra semakin menonjol karena ia mampu
menafsirkan dengan seksama dan ia mampu menyatakan keindahan dan
menunjukkan dimana letak keindahan itu. Pada tingkat produktif, apresiator
puisi mampu menghasilkan, mengkritik, menghasilkan, mendeklamasikan, atau
membuat resensi terhadap puisi secara tertulis.
Untuk melakukan apresiasi khususnya apresiasi puisi, pemahaman mendalam tentang
apresiasi puisi memang perlu dilakukan. Agar tidak salah dalam melakukan
apresiasi puisi, konsep apresiasi perlu dipahami dengan cermat. Apresiasi puisi
terkait dengan sejumlah aktivitas yang berhubungan dengan puisi. Aktivitas yang
dimaksud dapat berupa kegiatan membaca dan mendengarkan pembacaan puisi melalui
penghayatan sungguh-sungguh (Waluyo, 2003: 19). Apresiasi merupakan pengalaman
lahiríah dan batiniah yang kompleks (Ichsan, 1990: 10). Apresiasi seseorang
terhadap puisi dapat dikembangkan dari tingkat sederhana ke tingkat yang
tinggi. Apresiasi tingkat pertama terjadi apabila seseorang memahami atau
merasakan pengalaman yang ada dalam sebuah puisi. Apresiasi tingkat kedua
terjadi apabila daya intelektual pembaca bekerja lebih giat. Apresiasi tingkat
tiga, pembaca menyadari hubungan kerja sastra dengan dunia luarnya, sehingga
pemahamannya pun lebih luas dan mendalam.
Apresiasi puisi berkaitan dengan kegiatan yang ada sangkut pautnya dengan
puisi, yaitu mendengar atau membaca puisi dengan penghayatan yang sungguh-sungguh,
menulis puisi, dan mendeklamasikan. Kegiatan ini menyebabkan seseorang memahami
puisi secara mendalam, merasakan apa yang ditulis penyair, mampu menyerap
nilai-nilai yang terkandung didalam puisi, dan menghargai puisi sebagai karya
sastra seni keindahan dan kelemahan.
Kegiatan apresiasi puisi tidak dapat dilepaskan dari pemahaman struktur teks
puisi. Kegiatan mengapresiasi puisi dapat dilakukan dengan memahami struktur
teks yang membangun puisi. Dengan demikian, untuk mengenal, memahami, dan menghargai
puisi, dapat dilakukan dengan mengenal struktur bagian puisi tersebut, baik
menyangkut unsur isi maupun bentuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar